Gerbangrakyat.com – Jembatan bambu yang melintasi Sungai Ciliman di Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Lebak, Banten, mengalami kejadian tidak mengenakkan ketika sekelompok penziarah melintas, menyebabkan 15 orang tercebur ke sungai pada Rabu (10/4) sekitar pukul 09.00 WIB. Kepala Desa Leuwiipuh, Ade Yusuf, membenarkan peristiwa ini ketika dimintai konfirmasi pada Kamis (11/4/2024).

“Kejadiannya kemarin pas lebaran, mereka mau ziarah, memang kuburannya ada di sebrang sungai,” kata Ade.

Menurut Ade, meskipun jembatan bambu tersebut masih layak untuk dilintasi, namun tidak untuk dilintasi secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh ukuran sling yang dipakai pada jembatan yang relatif kecil.

“Pasca banjir bandang, Kampung Cikidang Lebak sudah direlokasi ke Cikidang Pasir tahun 2021. Sudah tidak ada rumah hanya sisa kuburan dan kebun warga saja di sana, kita butuh akses jembatan tapi karena tidak dibangun-bangun pasca banjir bandang itu maka dibangun swadaya lah oleh masyarakat, jembatannya cuma mampu pakai sling yang kecil, jadi tidak kuat kalau nahan beban terlalu berat,” jelasnya.

Ade menambahkan bahwa meskipun ada jalur alternatif menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU), namun jalur tersebut cukup jauh dan memiliki akses yang terbatas.

“Ada jalan lain tapi jauh dan bakal lewat jalan setapak lagi,” ujarnya.

Saat ini, kondisi jembatan bambu tersebut miring dan berbahaya. Ade meminta warga untuk tidak melintasi jembatan tersebut.

“Miring sekarang kondisinya (jembatan). Sekarang yang ziarah sudah nggak seramai kemarin, jadi ada aja yang bablas nerjang sungai,” tambahnya.

Share: