Gerbangrakyat.com – Penganggaran, atau budgeting, merupakan proses penyusunan proyeksi laporan keuangan dan beban biaya suatu perusahaan.
Proyeksi ini mencakup berbagai aspek, termasuk produksi, pemasaran, administrasi keuangan, dan bidang terkait lainnya yang berkaitan dengan tujuan perusahaan.
Dengan menyusun penganggaran secara efektif, diharapkan kebutuhan perusahaan dapat dipenuhi dan bisnis dapat dikembangkan dengan arah yang benar.
Sayangnya, tidak banyak pebisnis yang mampu melakukan penganggaran dengan baik, seringkali hanya fokus pada pemasukan tanpa mempertimbangkan pengeluaran, sehingga bisnis tidak mencapai targetnya.
Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun penganggaran bisnis yang efektif agar menghindari kerugian.
Mengapa Penganggaran Penting?
Proses penganggaran melibatkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan dalam periode tertentu. Penganggaran membantu perusahaan untuk melihat apakah mereka dapat beroperasi di masa depan, serta merencanakan pengeluaran dengan lebih baik. Ini juga membantu memastikan kontrol terhadap kas, inventaris, dan penjualan perusahaan.
Fungsi Penganggaran
Proses penganggaran melibatkan pembuatan laporan perkiraan pendapatan (expected income) dan pengeluaran (expected expenditures) suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Fungsi-fungsi penganggaran melibatkan:
- Menentukan Modal Awal: Mengetahui modal awal yang diperlukan untuk memulai operasional perusahaan.
- Sebagai Target Penjualan: Menjadi alat perbandingan antara penjualan dan pengeluaran, memungkinkan penyesuaian jika target pendapatan tidak tercapai.
- Mengontrol Pengeluaran: Mencegah pemborosan dan menjaga stabilitas keuangan dengan mengontrol pengeluaran secara efisien.
- Membatasi Pengelolaan Dana Bisnis: Mengalokasikan dana dengan hati-hati untuk mencegah pemborosan.
- Menjadi Pedoman Kerja: Memberikan arah kerja bagi tim dan memastikan setiap langkah sesuai dengan rencana keuangan.
- Rasionalisasi Sumber Pendapatan dan Investasi: Membuat keputusan bijak dalam alokasi sumber daya berdasarkan proyeksi pendapatan dan kebutuhan investasi.
- Memantau Sumber Laba: Mengevaluasi kinerja finansial dengan membandingkan anggaran dengan hasil sebenarnya.
- Pengawasan Anggaran: Memberikan kontrol untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
Prinsip Dasar Penganggaran:
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam menyusun penganggaran:
- Keterlibatan Manajemen: Tanggung jawab penganggaran bukan hanya divisi keuangan, melainkan seluruh stakeholder manajemen.
- Penyesuaian Organisasi: Penganggaran harus disesuaikan dengan struktur organisasi bisnis.
- Tanggung Jawab Akuntansi: Tanggung jawab akuntansi dalam penganggaran untuk memastikan kesesuaian dengan rencana.
- Tujuan: Penganggaran disusun berdasarkan tujuan perusahaan dalam mencapai target yang diinginkan.
- Harapan Realistis: Penganggaran harus realistis terhadap pertumbuhan perusahaan.
- Alat Pengambil Keputusan: Penganggaran menjadi dasar pengambilan keputusan di perusahaan.
- Fleksibel: Perencanaan keuangan harus dilakukan secara fleksibel mengikuti situasi dan kondisi.
Tips Menyusun Penganggaran Bisnis
- Bagi Berdasarkan Divisi: Bagilah penganggaran berdasarkan divisi kerja masing-masing, seperti IT, periklanan, gaji karyawan, dll.
- Tentukan Pengeluaran Secara Pasti: Bulatkan angka pengeluaran dan pemasukan untuk mencegah overspending di masa depan.
- Analisis Semua Pembelian: Perhatikan tidak hanya pengeluaran besar tetapi juga yang kecil, agar tidak terjadi pemborosan.
- Proyeksi Cash Flow yang Realistis: Pastikan proyeksi angka pemasukan dan pengeluaran realistis untuk menghindari harapan palsu.
- Perbarui Secara Berkala: Perbarui penganggaran secara berkala agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
- Anggarkan Insentif untuk Karyawan: Alokasikan anggaran untuk insentif karyawan guna menjaga semangat kerja dan loyalitas.
- Evaluasi: Pantau antara pengeluaran dan hasil setiap bulan, dan sesuaikan anggaran jika diperlukan.
Penutup
Dengan menyusun penganggaran bisnis secara efektif, perusahaan dapat meraih manfaat yang komprehensif, memberikan dasar yang kokoh untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik dan pencapaian tujuan bisnis yang lebih efektif.
Dengan menerapkan tips di atas, penyusunan penganggaran bisnis dapat dilakukan dengan lebih efisien, memastikan kesuksesan dan adaptasi perusahaan di tengah perubahan yang terus berlangsung.
Baca Juga : Panduan Membuat Katalog Online yang Mengundang Pembeli