Gerbangrakyat.com – Calon Wakil Presiden nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, menutup debat cawapres dalam rangkaian Pemilihan Umum 2024 dengan penekanan pada isu hilirisasi dan perubahan iklim.
Dilansir dari detik.com dalam pernyataannya, Gibran menegaskan bahwa masalah-masalah zaman sekarang harus diatasi dengan solusi yang sesuai dengan konteks kekinian.
Pertama-tama, Gibran menyatakan ketertarikannya yang tak pernah pudar untuk membahas hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi memiliki peran penting dalam membawa Indonesia keluar dari jeratan middle income trap.
“Saya tidak akan pernah bosan-bosan membahas hilirisasi. Dengan hilirisasi, kita dapat keluar dari middle income trap, meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, dan membuka lapangan pekerjaan secara luas. Tentu saja, pelaksanaannya harus memperhatikan aspek lingkungan, keberlanjutan, dan sosial,” ujar Gibran saat mengikuti Debat Pilpres 2024 di Jakarta, pada Minggu (21/1/2024).
Gibran juga turut menggarisbawahi urgensi menghadapi dampak nyata perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan air laut. Menurutnya, hal ini merupakan ancaman yang sudah jelas terjadi di depan mata masyarakat.
“Dampak perubahan iklim ini semakin nyata, seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan air laut. Ini adalah ancaman nyata dan sudah di depan mata,” tambahnya.
Calon wakil presiden ini kemudian menyuarakan pandangannya terkait tantangan zaman sekarang yang memerlukan solusi sesuai dengan konteks kekinian. Gibran berusaha mencari titik tengah terkait pembahasan hilirisasi, yang tetap berlanjut namun tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
“Semua masalah ini adalah tantangan zaman now, membutuhkan solusi zaman now. Tantangannya adalah bagaimana kita mencari titik tengah, titik keseimbangan. Lanjutkan hilirisasi, tapi wajib menjaga lingkungan. Tingkatkan produktivitas pertanian dan sektor maritim, tapi wajib menjaga keseimbangan alam,” tegas Gibran.
Dengan penekanan pada hilirisasi dan perubahan iklim, Gibran Rakabuming Raka berharap untuk memberikan kontribusi signifikan dalam menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi oleh Indonesia saat ini.