Gerbangrakyat.com – Seiring meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Lewotobi, ribuan warga yang terdampak telah mengungsi dan tersebar di berbagai lokasi, seperti tenda pengungsian, rumah warga, sekolah, puskesmas, kantor desa, dan kantor kecamatan.
Menurut data yang diperoleh dari Posko Utama Pengungsi, sebanyak 2.568 jiwa pengungsi menempati delapan titik tenda pengungsian di depan kantor Desa Konga, Kecamatan Tetihana. Rincian tersebut mencakup 1.340 jiwa laki-laki, 1.228 jiwa perempuan, 28 jiwa bayi, 138 jiwa balita, 13 jiwa ibu hamil, 45 jiwa ibu menyusui, 311 jiwa lansia, dan 32 jiwa disabilitas.
Sementara itu, sebanyak 3.683 jiwa mengungsi ke rumah warga dan kerabat di 32 titik desa di Kabupaten Flores Timur, serta 3 desa di Kabupaten Sikka. Rinciannya mencakup 1.721 jiwa laki-laki, 1.962 jiwa perempuan, 34 jiwa bayi, 222 jiwa balita, 5 jiwa ibu hamil, 18 jiwa ibu menyusui, 338 jiwa lansia, dan 3 jiwa disabilitas.
Fasilitas umum juga menjadi tempat pengungsian bagi 60 jiwa pengungsi, yang tersebar di dua titik fasilitas umum. Hal ini diungkapkan oleh Posko Utama Pengungsi Flores Timur dalam data pengungsi yang diterima oleh CNNIndonesia.com pada Selasa.
Kondisi pengungsi menjadi perhatian utama, terutama dengan jumlah yang signifikan dan beragamnya kelompok yang terdampak. Pemerintah setempat dan berbagai lembaga kemanusiaan berupaya memberikan bantuan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung para pengungsi selama krisis erupsi Gunung Lewotobi.