Gerbangrakyat.com – Dalam beberapa pekan terakhir, Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Wakil Presiden terpilih serta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, terlibat dalam perdebatan yang menarik perhatian publik.
Gibran, yang merupakan kader PDIP, namun maju sebagai wakil presiden bersama Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, menampik tudingan dari Hasto. Hasto sebelumnya menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya merebut kursi Ketua Umum PDIP. Dia mengklaim ada menteri yang diutus untuk melakukan tindakan tersebut.
Namun, Gibran dengan tegas membantah klaim tersebut. “Mengambil alih? (Ketum PDIP) Nggak, nggak ada seperti itu,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.
Sementara itu, Jokowi juga menepis spekulasi tersebut, menegaskan bahwa dia tidak memiliki niat untuk merebut segala sesuatu. “Masak semua mau direbut semuanya? Jangan, jangan seperti itu,” tegas Jokowi.
Namun, pernyataan-pernyataan ini tidak menyelesaikan keraguan. Hasto juga membuat pengecualian untuk menantu Jokowi, Bobby Nasution, dalam pendaftaran sebagai calon kepala daerah melalui PDIP. Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan pengamat politik.
Gibran, yang menyikapi santai pernyataan Hasto, menegaskan bahwa semua pernyataan lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak terkait. “Enggak papa, tenang aja,” katanya, seraya menyarankan wartawan untuk mengonfirmasi pernyataan-pernyataan tersebut kepada Bobby.
Sementara itu, terkait potensi pertemuan antara Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Hasto menyebut bahwa banyak anak ranting PDIP mempertanyakan niat Jokowi untuk bertemu dengan Mega. Mereka menyoroti peran Jokowi dalam dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Namun, Gibran tetap berpikir positif terkait kemungkinan pertemuan tersebut. “Kalau saya berpikir positif mungkin beliau-beliau sedang sibuk ya, mungkin nanti diatur waktunya,” katanya.
Sementara itu, kemungkinan Prabowo Subianto menjadi jembatan pertemuan antara Jokowi dan Megawati juga tidak diabaikan. “Bisa jadi (Prabowo), nanti kami update lagi,” ujar Gibran, meninggalkan banyak spekulasi untuk diteruskan.