Gerbangrakyat.com – Pasca-kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata Trans Putra Fajar di Subang, perhatian publik terfokus pada penanganan penyebab tidak langsung dari insiden tragis tersebut.
Jusri Pulubuhu, seorang praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengingatkan bahwa solusi jangka panjang terhadap kecelakaan lalu lintas haruslah mengatasi akar permasalahan, bukan hanya gejala yang tampak.
“Dalam menyikapi masalah kecelakaan berulang-ulang, penting untuk memperbaiki faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak langsung. Ini termasuk dalam hal rekrutmen dan pelatihan sopir, serta kebijakan perusahaan terkait perawatan kendaraan,” ujar Jusri dikutip dari detik.com.
Menyoroti kelemahan sistem rekrutmen dan kurangnya perhatian terhadap pengembangan sopir, Jusri menegaskan bahwa kebijakan yang tidak memadai dalam hal ini dapat menghasilkan sopir-sopir yang kurang berkualitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Pentingnya kesadaran akan keselamatan berkendara dan upaya untuk memperbaiki sistem secara menyeluruh menjadi sorotan utama dalam menanggapi kecelakaan lalu lintas yang terus terjadi di Tanah Air. Dengan demikian, diharapkan tragedi serupa dapat dihindari di masa depan.