Gerbangrakyat.com – Politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kini menjadi sorotan seiring dorongan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut). Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, mengungkapkan bahwa Ahok telah menyatakan kesiapannya jika partai memutuskan untuk mencalonkan dirinya.

“Kita semua berkomunikasi. Dengan Pak Ahok, saya sudah dua kali berkomunikasi, ‘Pak, kalau Anda diterjunkan di Sumut, siap nggak, Bang? Siap nggak, Pak Ahok?’. ‘Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap’. Itu jawaban kader sejati,” ujar Rapidin di dikutip dari detik.com, (28/5/24).

Rapidin menegaskan bahwa nama Ahok sedang dipertimbangkan serius oleh partainya untuk Pilgub Sumut. Ia menyatakan bahwa partainya terus memantau dinamika politik yang terjadi menjelang pilkada.

“Sekarang bisa semua kita pertimbangkan. Tetapi dari hari ke hari akan kita kerucutkan sesuai dengan dinamika politik yang ada,” ujarnya.

Ahok sendiri merespons dengan sikap menunggu arahan resmi dari partai. “Ya kita terima kasihlah ya teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi kan kita kan keputusan semua kan bukan di kita,” kata Ahok di tempat yang sama.

Ahok menekankan bahwa keputusan pencalonannya sepenuhnya ada di tangan partai. “Tunggu tugas saja,” sambung dia. Ia juga mengaku tidak begitu memahami wilayah Sumatera Utara dan belum pernah berbicara soal Pilkada 2024 dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Saya sama Ibu (Megawati Soekarnoputri) nggak pernah ngomongin soal Pilkada. Cuma ngomongin bantu teman-teman. Nggak lah, saya juga nggak gitu paham Sumut juga,” jelasnya.

Dorongan PDIP untuk mengusung kader mereka di Pilgub Sumut bukanlah hal baru. Pada Pilkada 2018, PDIP pernah menugaskan mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, untuk maju sebagai calon gubernur Sumut. Djarot, yang saat itu baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Ahok, diusung oleh PDIP dan berpasangan dengan Sihar Sitorus.

Namun, pasangan Djarot-Sihar harus mengakui kekalahan dari pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeksah dalam Pilgub Sumut 2018. Kekalahan tersebut menjadi pelajaran penting bagi PDIP dalam menyusun strategi politik mereka di Sumatera Utara.

Share: