Pengertian Budaya Nusantara Menurut Ahli dan Contohnya

Gerbangrakyat.com – Di tengah masyarakat Indonesia, budaya memegang peran sentral yang memengaruhi karakter kolektif bangsa.
Budaya bukan hanya hasil dari proses panjang yang diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga diciptakan dan dimodifikasi oleh masyarakat itu sendiri.
Mari kita memahami lebih dalam tentang budaya, khususnya budaya Nusantara, yang merupakan kekayaan tak ternilai dari Sabang hingga Merauke.
Pengertian Budaya
Budaya, yang dalam bahasa Sansekerta disebut dengan “buddhayah”, merupakan bentuk jamak dari “buddhi” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, budaya diterjemahkan sebagai “culture” yang berasal dari kata Latin “colere”, yang berarti mengolah atau mengerjakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budaya adalah pikiran, adat istiadat, sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan (beradab, maju), serta kebiasaan yang sulit diubah.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
Beberapa ahli memiliki pandangan yang beragam mengenai pengertian budaya. Berikut ini adalah definisi budaya menurut sejumlah pakar:
- C Wissler, C Kluckhohn, A Davis, dan A Hoebel: Mereka mendefinisikan budaya sebagai seluruh tindakan yang harus dipelajari dan dibiasakan melalui pembelajaran.
- Bakker: Menurut Bakker, budaya adalah proses penciptaan, publikasi, dan pengolahan nilai-nilai kemanusiaan. Proses ini mencakup usaha untuk mengolah bahan mentah alam dan produk-produknya. Nilai-nilai ini dikembangkan baik dalam konteks pribadi maupun lingkungan fisik dan sosial hingga mencapai kesempurnaan. Budaya menggabungkan upaya memasyarakatkan alam, menghargai manusia, serta memperbaiki hubungan antara individu dan lingkungannya.
- EB Tylor (1871): Tylor mengartikan budaya sebagai sebuah kompleksitas yang terdiri dari pengetahuan, keyakinan, seni, etika, hukum, adat istiadat, serta kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Secara keseluruhan, kebudayaan mencakup segala sesuatu yang dipelajari dan dikuasai manusia sebagai bagian dari komunitasnya. Ini termasuk pola perilaku normatif yang diperoleh melalui pembelajaran, serta berbagai cara berpikir, merasa, dan bertindak.
- Koentjaraningrat (1923-1999): Antropolog Indonesia ini mendefinisikan budaya sebagai seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan, dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang diperoleh melalui proses belajar.
- Mohammad Hatta: Berdasarkan buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M) oleh Faisal Ismail, Mohammad Hatta, seorang sarjana Muslim, memasukkan agama sebagai bagian dari kebudayaan. Menurutnya, kebudayaan adalah hasil ciptaan hidup suatu bangsa. Agama dianggap sebagai bagian dari kebudayaan karena melalui agama, manusia bisa hidup dengan lebih bahagia.
Budaya Nusantara: Keragaman dan Kekayaan
Budaya Nusantara merujuk pada keanekaragaman budaya yang tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Keberagaman ini mencakup kesenian tradisi, adat istiadat, upacara, musik, tarian, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Budaya Nusantara merupakan hasil interaksi antara berbagai suku dan etnis yang ada di Indonesia.
Menurut Kusumaryoko dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Revolusi Industri 4.0”, budaya adalah seperangkat sikap, nilai, keyakinan, dan perilaku yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang. Budaya Nusantara tidak hanya menjadi identitas bangsa, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan semangat nasionalisme.
Potensi Budaya Nusantara
Budaya Nusantara memiliki potensi yang besar dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
- Cipta: Kemampuan berpikir yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
- Rasa: Ekspresi seni dan kesenian yang kaya dan beragam.
- Karsa: Kehendak untuk hidup sempurna, mulia, dan bahagia, yang tercermin dalam kehidupan beragama dan kesusilaan.
Contoh Keragaman Budaya Indonesia
- Upacara Adat: Setiap daerah di Indonesia memiliki upacara adat yang unik dan sarat makna. Misalnya, Peusijuk di Aceh, Mangokkal Holi di Sumatra Utara, Besale di Jambi, dan Mapas di DKI Jakarta. Upacara adat ini menjadi warisan berharga dari nenek moyang.
- Lagu Daerah: Lagu daerah mencerminkan kekayaan budaya melalui lirik dan melodi yang khas. Contohnya adalah Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, Bubuy Bulan dari Jawa Barat, dan Ayam Den Lapeh dari Sumatra Barat.
- Alat Musik Tradisional: Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional seperti Angklung dari Jawa Barat, Gamelan dari Bali, Jawa, dan Sunda, Tifa dari Maluku dan Papua, serta Sasando dari Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan budaya.
Budaya Nusantara adalah warisan berharga yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Keberagaman budaya yang ada di Indonesia bukan hanya mencerminkan identitas bangsa, tetapi juga menjadi kekuatan untuk memupuk persatuan dan kesatuan. Dengan memahami dan menghargai budaya Nusantara, kita dapat menjaga dan melestarikan kekayaan budaya ini untuk generasi mendatang.