Gerbangrakyat.com – Pacitan-Jawa Timur Pengurus Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia Cabang Pacitan lanjutkan muhibbah silaturahmi ke Sekretaris Daerah Pacitan, Dr. Ir. Heru Wiwoho, MM di Pendopo Kabupaten Pacitan. Dalam acara silaturahmi yang penuh keakraban itu, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia cabang Pacitan, Ir. Adi Prasetyo menyampaikan tekadnya untuk menjalin kerja sama dan kemitraan strategis dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan.

“Kami yang baru saja terjun ke medan perjuangan dakwah ini, tentu perlu banyak belajar dengan organisasi keagamaan lain yang lebih dahulu mapan. Tetapi kami yakin, masih ada ceruk dan ladang dakwah yang bisa kami laksanakan tanpa harus bermasalah dengan saudara-saudarara kami itu. Maka, kami mohon arahan bimbingan dan kerja sama demi membangun masyarakat Pacitan yang lebih berkemajuan dan berkeadaban,” demikian Adi menyampaikan mukadimah.

WhatsApp Image 2024 07 08 at 19.27.19

Masih menurut Adi, “Beberapa program kerja yang akan segera kami laksanakan misalnya penggemblengan pelajar berkualitas, pencegahan pelajar supaya tidak kecanduan psikotropika, pembinaan masyarakat seputar masjid dan keluarga sakinah.”

Sementara, Sekretaris Daerah Pacitan mengapresiasi terbentuk dan di lantiknya pengurus Dewan Dakwah Islamiyyah Pacitan. “Selamat dan semoga bisa memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat Pacitan. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pacitan saya memberikan apresiasi yang tulus kepada segenap Pengurus.

Untuk kerja sosial kemasyarakatan ke depan Dewan Dakwah bisa bersinergi dengan Dinas Sosial maupun Bagian Kesra sekretariat daerah. Sedangkan untuk keluarga sakinah bisa bekerja sama dengan Dinas KB PP.”

Pria dengan dua orang putri itu melanjutkan, “Untuk akses APBD Pacitan, itu bisa saja setelah sarat dan ketentuan regulasinya terpenuhi. Wong itu semua juga untuk masyarakat Pacitan.”

Salah seorang pembina Dewan Dakwah Islamiyyah yang ikut hadir dalam pertemuan, M Kholid berbisik tentang nama sekda yang beberapa kali muncul di media untuk mendampingi icumbent Bupati Pacitan. “Bagaimana tanggapan pak sekd?”

Mendapatkan pertanyaan yang tidak lazim untuk ukuran birokrasi itu, Heru Wiwoho hanya tersenyum dan berkomentar singkat. “Saya ini wayang. Ada dua dalang yang menggerakkan saya. Tergantung keduanyalah. Satu yang tanda tangan, dua yang nulis garis tangan,” sambil tersenyum. HB

Share: