Gerbangrakyat.com – Suasana karnaval di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, mendadak ricuh setelah seorang ibu-ibu berinisial A merasa terganggu dengan suara bising dari sound horeg yang digunakan dalam rombongan karnaval. Peristiwa ini menjadi viral setelah video berdurasi 30 detik yang menampilkan aksi ibu-ibu tersebut diunggah di akun Instagram @ndorobei.official.

Dalam video yang telah beredar luas di media sosial itu, terlihat seorang ibu-ibu berdiri di pinggir jalan sambil memegang selang air. Tanpa ragu, ia menyemprotkan air ke arah rombongan karnaval yang melintas, mengarahkan semburan air ke kendaraan yang membawa sound horeg.

Tindakan ini memicu reaksi cepat dari para peserta karnaval yang menghentikan langkah mereka dan mendatangi ibu-ibu tersebut. Ketegangan pun tak terhindarkan, dengan adu mulut antara kedua belah pihak. Beruntung, insiden ini tidak berujung pada kekerasan fisik.

Kapolsek Margoyoso, AKP Joko Triyanto, membenarkan adanya insiden tersebut. “Benar adanya video yang viral ibu-ibu merasa terganggu dengan adanya sound saat kegiatan karnaval dan menyiram air dengan menggunakan selang mengenai kendaraan, bukan sound-nya alat musiknya,” ujar Joko saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (12/8/2024).

Pihak kepolisian langsung bertindak cepat dengan mendatangi kedua pihak yang terlibat, yakni ibu-ibu berinisial A dan panitia karnaval Desa Waturoyo. “Kami telah mengupayakan agar permasalahan ini diselesaikan secara damai. Kami juga mendampingi ketua panitia untuk memastikan situasi aman dalam musyawarah yang berlangsung,” tambah Joko.

Setelah dilakukan mediasi, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan toleransi dalam menghadapi kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Kejadian ini juga menarik perhatian netizen, yang sebagian besar memberikan komentar mengenai pentingnya menghargai kenyamanan warga sekitar dalam penyelenggaraan acara-acara publik. Peristiwa di Desa Waturoyo ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi semua pihak agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar sebelum mengadakan acara yang berpotensi menimbulkan gangguan.

Sumber : Detik

Share: