Tangerang Selatan, 14 Februari 2024 – TPS 73 di kawasan kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyelesaikan penghitungan suara dengan hasil mengejutkan. Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming keluar sebagai pemenang.

Berdasarkan laporan dari detikcom, Prabowo-Gibran memenangkan suara di TPS 73, Jalan Mandar X Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan dengan perolehan 87 suara. Diikuti oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 72 suara, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 48 suara. Namun, dari total 212 suara yang masuk, 5 di antaranya dianggap tidak sah karena alasan nyoblos ketiga paslon yang merusak surat suara.

“Yang terdaftar sebenarnya ada 255 (suara), tapi ada yang meninggal atau tidak dikenal artinya dia sudah pindah rumah. Total suara yang masuk 212, yang tidak sah 5 terdiri dari pencoblosannya yang terdapat di 3 calon, kemudian ada juga yang di 1 calon namun dirusak wajahnya,” ungkap Ketua KPPS TPS 73, Ilman Agung Perdana Putra kepada wartawan.

Setelah perhitungan untuk capres dan cawapres, proses penghitungan suara akan berlanjut untuk tingkat DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Menyikapi hasil tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pesan kepada calon presiden terpilih untuk menjaga Indonesia, terutama dalam hal perekonomian.

“(Pesan untuk presiden terpilih agar bisa) menjaga amanah, menjaga kepercayaan rakyat, menjaga Indonesia, menjaga perekonomian kita. Itu adalah suatu tugas dan kewajiban,” ujar Sri Mulyani.

Beliau juga menekankan pentingnya menghormati keyakinan masing-masing individu dalam memilih pasangan calon. Ia mengajak untuk menjaga demokrasi di Indonesia, mengingat pentingnya dalam sebuah negara dengan anggaran negara yang besar.

“Ini Pemilu, demokrasi. Masyarakat memilih sesuai dengan keinginan, hati dan pikiran, keyakinan masing-masing, hormati pilihan masing-masing, kita jaga demokrasi ya. Kalau saya Menteri Keuangan karena anggarannya gede banget, jadi kita jaga supaya bagus,” tuturnya.

Sri Mulyani juga berharap agar sistem demokrasi ini berjalan dengan baik, sehingga hasilnya dapat berdampak positif bagi perekonomian.

“Demokrasi adalah meng-exercise, menguji semua pilihan rakyat. Siapapun nanti dengan kepercayaan kalau sistemnya bagus, prosesnya bagus dan masyarakat percaya, insyaAllah hasilnya akan baik, ekonominya juga akan baik,” tambahnya.

Keputusan ini menandai langkah awal dalam perjalanan demokrasi Indonesia, di mana kepercayaan rakyat terhadap proses pemilihan pemimpin sangat penting untuk masa depan negara.

Sumber : Detik

Share: