Gerbangrakyat.com – Pada awal tahun 2024, Zoom menambah daftar panjang perusahaan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut data dari layoffs.fyi, lebih dari 100 perusahaan teknologi telah melakukan pemangkasan sekitar 30.000 karyawan di awal tahun ini.

Dilansir dari Detik.com Beberapa hari yang lalu, Microsoft memangkas sekitar 1.900 karyawan di divisi gaming, sementara Google dan Amazon juga menghadapi pemotongan karyawan di berbagai divisi mereka, termasuk Prime Video, MGM Studios, Twitch, dan Audible.

Zoom, penyedia layanan konferensi video yang populer di era pandemi COVID-19, mengumumkan PHK terhadap sekitar 150 karyawan, setara dengan 2% dari total tenaga kerjanya. Dilaporkan oleh CNBC pada hari Sabtu (3/2/2024), Zoom menyatakan bahwa pemutusan ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi rutin terhadap tim mereka untuk memastikan keselarasan dengan strategi perusahaan.

Dalam pernyataan resminya, juru bicara Zoom menyatakan, “Kami secara rutin mengevaluasi tim kami untuk memastikan keselarasan dengan strategi kami. Sebagai bagian dari upaya ini, kami mengatur ulang posisi untuk menambah kemampuan dan akan terus merekrut karyawan di bidang-bidang penting di masa depan.”

Zoom menegaskan bahwa PHK ini tidak mencakup seluruh perusahaan, dan mereka berencana untuk terus merekrut karyawan untuk divisi kecerdasan buatan (AI), penjualan, produk, dan operasional sepanjang tahun 2024.

Popularitas Zoom melejit selama pandemi COVID-19, di mana banyak orang beralih ke platform ini untuk bekerja, belajar, atau sekadar berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Namun, sejak berakhirnya pandemi dan banyak pekerja kembali ke kantor, Zoom menghadapi penurunan popularitas yang signifikan, yang tercermin dalam penurunan nilai saham sebesar 10% tahun ini dan hampir 90% dari puncaknya pada Oktober 2020.

Pada Februari 2023, Zoom sebelumnya telah melakukan PHK terhadap sekitar 1.300 karyawan, setara dengan 15% dari total pekerja. Saat itu, CEO Zoom, Eric Yuan, menyatakan bahwa perusahaan bersiap menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak pasti.

Share: