Peduli Sesama, Muslimat Dewan Da’wah Islamiyyah Pacitan Beri Santunan untuk 250 Warga di Hari TNI

Gerbangrakyat,Pacitan – Memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh pada 5 Oktober, Muslimat Dewan Da’wah Islamiyyah (DDII) Jawa Timur bersama DDII Kabupaten Pacitan menggelar aksi sosial dengan memberikan santunan kepada sekitar 250 warga Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, dan sekitarnya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara yang telah dimulai sehari sebelumnya melalui kajian keagamaan yang diadakan di Markaz Bangunsari, Kecamatan Pacitan. Kajian ini diisi oleh Ustadzah Rohmatin, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua Muslimat DDII Wilayah Jawa Timur.
Aksi sosial ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pacitan dan Pemerintah Kabupaten Pacitan. Dukungan itu menjadi bentuk sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah daerah, dan organisasi profesi dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan, Sekretaris Daerah Ir. Heru Wiwoho sempat menyampaikan gurauan ringan. “Aku nyumbang opo?” ujarnya. Candaan itu dibalas dengan rendah hati oleh perwakilan Dewan Da’wah Islamiyyah Pacitan, “Sementara mohon doa restunya. Muga-muga acara berlangsung lancar berkah.”
Wakil Ketua Bidang Organisasi Dewan Da’wah Islamiyyah Jawa Timur, Ustadz Akbar, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa program sosial ini bukan sekadar bentuk kepedulian, melainkan juga simbol kehadiran lembaga dakwah di tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan kepada yatim, piatu dan mereka yang berkebutuhan khusus serta warga kurang beruntung atau mustadh’afin ini tentu tidak seberapa dan sangat jauh dari memadai. Apalagi untuk mengentaskan mereka semua, tapi setidaknya itu bukti kami hadir dan peduli agar mereka tidak merasa sendirian dan terpinggirkan,” tutur Ustadz Akbar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Dewan Da’wah Islamiyyah Pacitan, Ustadz H. Bahtiar, menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan dengan berbagai pihak, termasuk IDI, terutama dalam bidang kesehatan reproduksi dan keislaman kontemporer.
“Banyak aspek reproduksi dan persalinan yang sangat beririsan dengan proses terapeutika kosmetika, oplas, dan perawatan kulit kecantikan. Placenta dan ketuban merupakan anugerah Gusti Allah yang harus disyukuri dan dimanfaatkan secara benar dari sudut pandang syariah,” jelasnya.
Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, aksi sosial ini menjadi bukti nyata komitmen Muslimat Dewan Da’wah Islamiyyah dalam menebarkan manfaat dan memperkuat rasa kemanusiaan di tengah masyarakat. Semangat kolaboratif antara organisasi keagamaan, profesi, dan pemerintah daerah diharapkan terus berlanjut, menjadi teladan bagi daerah lain dalam membangun kepedulian sosial yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.