Gerbangrakyat.com -Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia tak bisa diabaikan.
Dari menyokong lapangan pekerjaan hingga menjadi penopang ekonomi nasional, kontribusi UMKM terus berkembang dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Mari kita telaah lebih dalam peran serta kontribusi penting UMKM dalam konteks perekonomian Indonesia.
Perkembangan Pesat UMKM
Sebelum menggali peran UMKM, penting untuk memahami pertumbuhan dan perkembangannya. Data dari umkmindonesia.id menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari 52,77 juta UMKM pada 2009 menjadi 65,46 juta pada 2019. Bahkan pada 2023, jumlahnya telah mencapai 64 juta, menegaskan kontribusi yang terus berlanjut dari sektor ini.
Peran Strategis UMKM dalam Perekonomian
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyoroti posisi penting UMKM dalam perekonomian Indonesia. Melalui upaya pemerintah dalam infrastruktur dan inovasi, Indonesia mengejar prestasi sebagai negara maju pada 2030. Dukungan terhadap koperasi modern, UKM, dan ekonomi digital menjadi fokus, dengan harapan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5% hingga 5,3%.
- Mendorong Pemerataan Ekonomi: UMKM menjadi agen pemerataan ekonomi dengan menjangkau berbagai daerah, termasuk yang jauh dari pusat perkembangan. Kehadirannya merata memungkinkan pengembangan ekonomi lokal, mengurangi urbanisasi massal, dan memperkecil kesenjangan ekonomi.
- Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Melalui penyerapan tenaga kerja yang besar, UMKM memberikan kontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Data dari Kementerian Koperasi dan UMKM menunjukkan bahwa lebih dari 107,6 juta orang Indonesia bekerja dalam sektor UMKM, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan domestik bruto.
- Meningkatkan Devisa Negara: UMKM tidak hanya beroperasi di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Melalui ekspansi pasar global, UMKM Indonesia telah berhasil meningkatkan sumbangan devisa negara, terutama dengan dukungan infrastruktur digital yang memudahkan akses pasar internasional.
Kontribusi UMKM Dalam Perekonomian di Indonesia
Menyerap Tenaga Kerja
Dampak buruk dari pertumbuhan populasi yang cepat adalah peningkatan jumlah tenaga kerja yang tidak dapat terserap secara optimal.
Hal ini berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran yang dapat meningkatkan risiko ketidakamanan dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Namun, dengan berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh negeri, terjadi kontribusi langsung dalam menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja.
Terutama, UMKM yang fokus pada kegiatan padat karya membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Hal ini terbukti dari peningkatan kontribusi UMKM dalam menyerap tenaga kerja secara nasional, mencapai angka 97,02%.
Mendukung Ekonomi dalam Krisis
Peran UMKM juga sangat penting dalam mendukung perekonomian ketika krisis melanda, seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan selama pandemi Covid-19.
UMKM telah terbukti mampu bertahan dan bahkan menjadi penopang ekonomi negara dalam situasi keterpurukan. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19, UMKM mampu beradaptasi dengan cepat dengan beralih ke platform digital, seperti e-commerce.
Dengan demikian, peran dan kontribusi UMKM dalam mempertahankan stabilitas ekonomi Indonesia tidak boleh diabaikan. Ini menunjukkan betapa pentingnya mendukung pertumbuhan UMKM untuk memastikan ketahanan ekonomi negara dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dengan demikian, peran dan kontribusi UMKM dalam perekonomian Indonesia tidak bisa diremehkan. Dukungan yang lebih besar terhadap UMKM akan membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Mari bersama-sama memberikan dukungan kepada UMKM untuk mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.