Beranda Nusantara 6 Tarian Khas Kalimantan Timur yang Menggambarkan Kekayaan Budaya
Nusantara

6 Tarian Khas Kalimantan Timur yang Menggambarkan Kekayaan Budaya

Gambar Kata Data

Gerbangrakyat.com6 Tarian Khas Kalimantan Timur yang Menggambarkan Kekayaan Budaya -Kalimantan Timur, yang semakin terkenal setelah dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun 2022, sebenarnya sudah memiliki daya tarik tersendiri berkat kekayaan budayanya.

Salah satu sektor budaya yang menonjol adalah seni pertunjukan tari tradisional. Tarian-tarian khas Kalimantan Timur tidak hanya memikat hati wisatawan lokal dan mancanegara, tetapi juga berfungsi sebagai upaya pelestarian warisan budaya yang kaya makna.

6 Tarian Khas Kalimantan Timur yang Menggambarkan Kekayaan Budaya

Berikut adalah beberapa tarian tradisional dari Kalimantan Timur yang memiliki keunikan tersendiri.

1. Tari Hudoq: Simbol Permohonan dan Harapan

Tari Hudoq, yang sering ditampilkan dalam Festival Hudoq Pekayang, merupakan salah satu tarian tradisional yang paling terkenal di Kalimantan Timur. Penari memakai topeng kayu besar dan tubuhnya ditutupi dengan dedaunan seperti daun pisang dan daun kelapa.

Tari ini berasal dari Suku Dayak Modang dan memiliki makna mendalam sebagai permohonan kepada Sang Pencipta untuk hasil panen yang melimpah serta kesejahteraan masyarakat. Keunikan dari Tari Hudoq adalah perpaduan unsur estetis dan mistis yang menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.

2. Tari Datun Ngentau: Ekspresi Syukur dan Kegembiraan

Tari Datun Ngentau merupakan tarian adat Suku Dayak Kenyah yang sering ditampilkan dalam upacara Mecaq Undat sebagai ungkapan syukur atas hasil panen.

Gerakan dalam tarian ini memiliki arti tersendiri, seperti hentakan kaki dan gerakan maju yang melambangkan kehidupan masyarakat Dayak Kenyah yang bergantung pada kekuatan fisik.

Gerakan lambaian dan ayunan tangan menggambarkan rasa syukur dan kegembiraan, sekaligus permohonan keselamatan dari pengaruh jahat.

3. Tari Burung Enggang: Simbol Perpindahan dan Keselamatan

Tari Burung Enggang atau Tari Kancet Lasan adalah tarian dari Suku Dayak Kenyah yang awalnya ditampilkan untuk menyambut pahlawan perang yang kembali dengan kemenangan. Kini, tarian ini digunakan untuk menyambut tamu kehormatan dalam berbagai upacara adat.

Tari Burung Enggang melambangkan perpindahan masyarakat Dayak Kenyah dari satu tempat ke tempat lainnya, yang mencerminkan kebiasaan mereka dalam mencari keselamatan dan menghindari konflik antar suku.

4. Tari Jepen: Perpaduan Budaya Melayu dan Islam

Berbeda dengan tarian lainnya, Tari Jepen menunjukkan pengaruh budaya Melayu dan Islam yang kuat. Penari memakai busana khas Melayu yang Islami, diiringi musik Tingkilan, musik khas Kutai.

Tarian ini menceritakan kehidupan sehari-hari seorang gadis dari Suku Kutai yang bekerja di ladang, mulai dari menebar benih hingga menanam padi. Tari Jepen melambangkan kerja keras, gotong royong, serta doa untuk hasil terbaik.

5. Tari Punan Letto: Kisah Perjuangan dan Keberanian

Tari Punan Letto berasal dari Suku Dayak Kenyah dan menceritakan kisah seorang pemuda yang berjuang untuk merebut dan mempertahankan seorang gadis.

Nama tari ini berasal dari kata “punan” yang berarti merebut, dan “letto” yang berarti gadis. Tarian ini melambangkan semangat dan keberanian masyarakat Dayak Kenyah dalam mempertahankan apa yang menjadi hak mereka.

6. Tari Ganjur: Simbol Kekuasaan Sultan

Tari Ganjur, juga dikenal sebagai Kanjar Ganjur, adalah tarian istana yang melambangkan kekuasaan Sultan Kutai Kartanegara. Tarian ini biasanya hanya ditampilkan dalam upacara adat tertutup seperti Upacara Erau.

Para penari dan pemain musik dalam Tari Ganjur dipilih secara khusus dari kalangan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, menambah keunikan dan eksklusivitas tarian ini.

Kesimpulan

Tarian-tarian tradisional Kalimantan Timur tidak hanya menarik perhatian wisatawan, tetapi juga memainkan peran penting dalam melestarikan budaya lokal. Setiap tarian memiliki cerita dan makna yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat setempat.

Dengan terus menampilkan dan mempromosikan tarian-tarian ini, Kalimantan Timur dapat mempertahankan warisan budayanya dan memberikan kontribusi signifikan bagi kekayaan budaya Indonesia.

Sebelumnya

Suhu Politik Pacitan Menggeliat, Partai Demokrat Terindikasi Belum Solid

Selanjutnya

Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan PKS di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gerbang Rakyat