Beranda Peristiwa Telah Lahir Wadah Baru Penggiat Media: Forum Journalist Pacitan
Peristiwa

Telah Lahir Wadah Baru Penggiat Media: Forum Journalist Pacitan

Dedy Punjung, aktifist sosial yang juga penggagas (FJP) Forum Journalist Pacitan

Gerbangrakyat.comPacitan, Jawa Timur – Sejumlah penggiat media dari berbagai portal, antara lain gerbangrakyat.com, mediabantencyber.co.id, tributeasia.com, Patroli, dan lainnya, pada Rabu (15/2025) siang mendeklarasikan wadah baru bernama Forum Journalist Pacitan (FJP).

Lembaga ini terbentuk sebagai respons dari beberapa jurnalis senior yang prihatin terhadap kondisi para penggiat media di Pacitan serta lembaga stakeholder terkait yang dinilai cenderung bersifat one man show dan atau mengembangkan manajemen konflik.

Forum Journalist Pacitan (FJP) sendiri merumuskan visi:

“Mewujudkan lembaga journalist terkemuka di Pacitan yang menyajikan informasi profesional, akurat, kritis, berimbang, dan konstruktif serta berkontribusi positif pada pembangunan daerah.”

Sedangkan misi yang sedang dirumuskan untuk ditetapkan yaitu:

Misi:

  • Membangun citra positif jurnalisme di mata publik.

  • Mengembangkan kapasitas jurnalis yang adaptif terhadap perubahan zaman.

  • Mendorong pemberitaan yang akurat, berimbang, dan konstruktif.

  • Memperkuat jaringan komunikasi dan kerja sama dengan stakeholder terkait.

  • Menjaga independensi dan integritas jurnalis dalam menjalankan tugas.

  • Mengembangkan jurnalisme profetik sebagai antitesis pragmatisme media.

Banyak jurnalis menyatakan siap bergabung. Agus Patroli, Pamuji, Dedy, dan Edy merupakan aktivis sosial yang turut membidani lahirnya FJP.

Sebelumnya, keprihatinan serupa juga sempat menjadi tema menonjol di grup WhatsApp Obrolane Wong Pacitan mengenai ketidakpuasan awak media terhadap Infokom.

Joko Ndut dari NusantaraPos bahkan sempat memberikan perlawanan terbuka. Mujahid dari Kiblat.news pun demikian. Dedy turut mengamini pendapat Joko,

“Ada journalist senior sejak sebelum reformasi sudah aktif di media, tapi tidak pernah merasa diorangkan, hanya karena sikap idealisme kritisnya yang tidak mau dikooptasi pragmatisme atau kepentingan sesaat. FJP mencoba perspektif yang berbeda.”

Sebelumnya

Warga Glinggangan Kumpulkan Dana untuk Bangun Jembatan, Baru Terkumpul Dana Seharga 30 Zak Semen

Selanjutnya

Taushiyyah di Pacitan, Syaikh Al Khuli Yakin Indonesia Jadi Pusat Kebangkitan Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gerbang Rakyat