Beranda Peristiwa Taushiyyah di Pacitan, Syaikh Al Khuli Yakin Indonesia Jadi Pusat Kebangkitan Islam
Peristiwa

Taushiyyah di Pacitan, Syaikh Al Khuli Yakin Indonesia Jadi Pusat Kebangkitan Islam

Gerbangrakyat.com – Pacitan, Jawa Timur — Seorang juru da’wah asal Mesir yang juga dosen di sejumlah perguruan tinggi Islam, Syaikh Muhammad Al Khuli, menyampaikan pandangan menarik tentang masa depan peradaban Islam. Dalam taushiyyah bertajuk “Jangan Pernah Lelah Membantu Palestina” yang digelar di Masjid Al Muhajirin Perumnas Bangunsari, Pacitan, pada Ahad pagi (26/10/2025), ia menegaskan keyakinannya bahwa kebangkitan Islam justru akan muncul dari kawasan Asia Tenggara.

“Saya percaya kebangkitan Islam akan datang dari negara muslim non Arab dengan penduduk terbesar seperti Indonesia dan Malaysia,” ujar Syaikh Al Khuli di hadapan jamaah.

Syaikh yang dikenal aktif dalam kegiatan dakwah lintas negara itu menyoroti kondisi dunia Arab yang menurutnya masih pasif dalam menyikapi penderitaan rakyat Palestina. “Arab Saudi itu terdiam saat Gaza dibantai padahal dia negara terkaya di dunia. Mesir dengan penduduk 110 juta sebagai negara dengan penduduk terbesar di Arab, bahkan menutup perbatasannya dengan Gaza,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an sudah memberikan isyarat khusus mengenai keutamaan wilayah Syam. “Sedangkan Al-Qur’an dalam surat Al-Isra sudah menjamin Tanah Al Aqsha dan sekitarnya, yaitu bumi Syam yang meliputi Palestina, Suriah, Libanon, dan Yordania sebagai wilayah yang diberkati,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syaikh Al Khuli juga mengingatkan tentang bahaya ekspansi ideologis dan teritorial yang dilakukan Israel. “Jangan pernah orang Yahudi datang ke Jawa ya. Karena bisa saja mereka akan merampas Jawa menjadi milik mereka. Yahudi itu bangsa yang tidak punya malu. Jadi, baru saja DPR mereka (Knesset) memutuskan beberapa hari lalu, Tepi Barat secara administratif menjadi bagian dari Israel. Tidak itu saja, seluruh Palestina dan tujuh negara Arab akan mereka kuasai dalam proses menuju Israel Raya, hanya karena mereka meyakini nenek moyang mereka pernah tinggal di sana,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Harno dari ACA (Amal Cinta Al Aqsha) turut mengajak jamaah untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan bagi Palestina. “Silakan bapak ibu jamaah Masjid Muhajirin, infaqkan harta terbaik kita untuk membela tanah yang diberkati bumi Syam. Saya tidak bisa membayangkan, apa hujjah kita kalau di tanya Allah, kalau sampai terjadi Masjid Al Aqsha dikuasai Israel saat kita hidup dan kita tidak memberikan pembelaan apa pun,” ujarnya penuh keprihatinan.

Sementara itu, Ketua Dewan Da’wah Islamiyyah Pacitan, Ustadz H. Bahtiar, memberikan apresiasi atas kolaborasi antara ACA dan pengurus Masjid Al Muhajirin yang berhasil menghadirkan kegiatan tersebut. Ia menilai pandangan Syaikh Al Khuli sebagai seruan yang relevan bagi umat Islam di Indonesia.

“Statement Syaikh Al Khuli itu sangat patut dan layak kita sambut dan perjuangkan sekuat daya, mastatha‘na. Kiprah Presiden di forum-forum internasional yang secara terang benderang memperjuangkan kemerdekaan Palestina sangat perlu mendapatkan dukungan masyarakat Indonesia. Setidaknya agar kita bisa menjaga marwah atas kearifan lokal kita sendiri seperti terabadikan dalam petatah petitih lama, Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. Sebab, di awal-awal kemerdekaan dulu, Palestina lah salah satu negara yang paling awal mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Bahtiar.

Acara tersebut menjadi refleksi mendalam bagi jamaah tentang pentingnya kepedulian terhadap Palestina dan tanggung jawab moral umat Islam untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah konflik berkepanjangan.

Sebelumnya

Telah Lahir Wadah Baru Penggiat Media: Forum Journalist Pacitan

Selanjutnya

Inilah Jadwal Update ColorOS 16 untuk Seri OPPO Find, Reno, dan F Series

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gerbang Rakyat