Semarang, 8 Februari 2024 – Gerbangrakyat.com – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menepis tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya akan membubarkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan menggantinya dengan koperasi. Anies dengan tegas menyatakan bahwa isu tersebut adalah fitnah.
“Yang ingin saya sampaikan itu tidak benar. Itu fitnah, fitnah yang tidak masuk akal,” ungkap Anies dalam laporan detikjateng, Selasa (6/2/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat menghadiri acara Desak Anies di Semarang pada Senin (5/2) malam. Anies menilai bahwa ide untuk membubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
“Jadi ketika itu kemudian Pak Menterinya yang ngomong loh, Pak Menterinya memang nggak berpikir kritis gitu?,” tegasnya.
Anies juga menyatakan bahwa perlu adanya pembaharuan dalam tata kelola BUMN, namun demikian, ia menekankan bahwa BUMN tetap memiliki peran penting sebagai salah satu instrumen dalam pembangunan negara.
“Kami ingin tegaskan BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara. Negara itu punya dua tangan, satu namanya birokrasi, satu namanya korporasi. Jadi Badan Usaha Milik Negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung untuk negara, negara tidak bekerja untuk mencari untung,” jelasnya.
Isu mengenai rencana Anies untuk membubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi juga mendapat tanggapan dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick menyoroti potensi kehilangan pekerjaan bagi 1,6 juta pegawai BUMN jika rencana tersebut terealisasi.
“Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan. Sangat tidak masuk akal. Apalagi selama ini, para karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia,” tandas Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (3/2).
Dengan penegasan Anies yang menolak isu tersebut, terbuka ruang untuk klarifikasi lebih lanjut mengenai rencana pembangunan dan tata kelola BUMN yang akan diusung oleh setiap kandidat dalam perhelatan pemilihan presiden mendatang.
Sumber : Detik