Gerbangrakyat.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut sebagai pendorong pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal ini diungkapkan oleh Gerindra, yang menegaskan bahwa Jokowi tidak menjadi penghalang dalam rencana pertemuan keduanya.

Menurut Gerindra, hubungan antara Megawati dan Prabowo telah terjalin baik selama ini, tanpa adanya masalah yang menghalangi. Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa keduanya memiliki sejarah hubungan pribadi dan kerja sama politik yang panjang, termasuk saat menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2009.

“Sudah berulangkali dijelaskan oleh jajaran DPP PDI Perjuangan bahwa hubungan Ibu Megawati dengan Pak Prabowo tidak ada masalah. Beliau berdua memiliki sejarah hubungan pribadi dan kerja sama politik sudah sangat lama,” kata Said Abdullah dikutip dari Detik Sabtu (4/5/2024).

Said Abdullah menambahkan bahwa tidak ada hal yang menghalangi rencana pertemuan kedua tokoh tersebut, dan Megawati bahkan pernah mengajak Prabowo kembali ke Indonesia saat tinggal di Yordania pasca Orde Baru. Dia yakin bahwa pertemuan keduanya akan terjadi pada momen yang disepakati tanpa adanya ‘mak comblang’.

“Oleh sebab itu, pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo tidak perlu mak comblang, kalau panggilan batin beliau berdua sudah waktunya untuk bertemu, saya yakin akan ada saatnya beliau berdua akan bertemu,” kata Said Abdullah.

Menurutnya, Megawati dan Prabowo tengah merencanakan pertemuan tersebut dengan matang, agar tidak dianggap sebagai urusan konsesi politik semata. Said menegaskan bahwa langkah politik keduanya selalu demi kepentingan Indonesia.

“Saya kira Bu Mega dan Pak Prabowo tengah menghitung waktu dan tempat pertemuan itu, agar tidak dikesankan hanya untuk urusan remeh temeh, apalagi sekedar urusan konsesi politik, sebab itu bukan watak Bu Mega,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga menepis pandangan bahwa Jokowi menjadi penghalang pertemuan Prabowo dan Megawati. Menurutnya, Jokowi justru menjadi pendorong dan mengingatkan akan pentingnya pertemuan tersebut.

Share: