Gerbangrakyat.com – Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan Anies Baswedan unggul dalam simulasi pertarungan melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta 2024. Hasil ini mengulang tren Pilkada Jakarta 2017, dengan Anies Baswedan kembali memimpin perolehan suara.
Dalam survei yang dilakukan pada 18-26 Juni 2024 terhadap 800 responden warga Jakarta, elektabilitas Anies mencapai 52 persen, sementara Ahok memperoleh 42 persen. Menurut Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, peningkatan ini disebabkan oleh suara yang sebelumnya terpecah kepada Ridwan Kamil kini mengalir ke Anies dan Ahok.
“Suara yang sebelumnya terpecah ke Ridwan Kamil kini mengalir ke Anies dan Ahok, menyebabkan kenaikan elektabilitas keduanya,” kata Burhanuddin. Anies mengalami peningkatan suara dari 43 persen menjadi 52 persen, sementara Ahok naik dari 32 persen menjadi 42 persen.
Meskipun Anies unggul, survei tersebut juga mencatat bahwa Ahok dan Ridwan Kamil masih dianggap sebagai pesaing kuat. Burhanuddin menyebutkan bahwa elektabilitas Ahok dan Ridwan Kamil cukup signifikan untuk dianggap sebagai “kuda hitam” dalam Pilkada Jakarta.
“Tokoh yang bisa menjadi kuda hitam hanyalah Ahok dan Ridwan Kamil. Karena hanya dua nama itu yang elektabilitasnya cukup besar,” jelas Burhanuddin. Dia menambahkan, sulit bagi tokoh lain untuk bersaing karena waktu yang semakin sempit dan elektabilitas yang rendah.
Dalam simulasi yang melibatkan tiga nama, Anies tetap memimpin dengan 43,8 persen, diikuti oleh Ahok dengan 32,1 persen dan Ridwan Kamil dengan 18,9 persen. Meskipun Anies berada di posisi pertama, keunggulannya belum mencapai 50 persen, yang menunjukkan masih adanya ruang bagi perubahan.
“Anies 43,8 persen, Ahok 32,1 persen, dan Ridwan Kamil 18,9 persen. Tapi menarik keunggulan Anies tidak mencapai 50 persen,” ungkap Burhanuddin dalam presentasinya secara daring pada Kamis (25/7/2024).
Selain itu, survei semi terbuka yang melibatkan 40 nama juga menunjukkan tren yang serupa, dengan Anies memimpin di angka 41,7 persen, diikuti oleh Ahok dengan 27,0 persen dan Ridwan Kamil dengan 15,4 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa pilihan warga Jakarta semakin mengerucut pada tiga nama tersebut.
Burhanuddin menjelaskan, “Pilihan warga semakin mengerucut pada tiga nama tersebut, menunjukkan tren yang menarik dalam dinamika politik Jakarta.”
Dengan survei yang menunjukkan keunggulan Anies Baswedan atas Ahok dan Ridwan Kamil, Pilkada Jakarta 2024 tampaknya akan menjadi ajang persaingan ketat antara ketiga tokoh ini. Warga Jakarta kini menantikan perkembangan selanjutnya, terutama dengan waktu pendaftaran calon gubernur yang semakin dekat.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei dengan metode wawancara tatap muka terhadap 800 responden warga Jakarta, menggunakan margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Data ini memberikan gambaran awal yang cukup jelas tentang peta persaingan politik di ibu kota menjelang Pilkada 2024.
Sumber : Liputan6.com