Pacitan Jatim, Gerbangrakyat.com – Menjelang hajatan pesta demokrasi pilihan kepala daerah serentak tahun 2024, suhu politik di Pacitan bagai api di dalam sekam. Di permukaan nampak landai adem ayem, tetapi di dalam hangat-hangat cenderung panas. Hal demikian terjadi karena faktor SBY yang merupakan tokoh nasional putra kelahiran Pacitan dan sekaligus pendiri Partai Demokrat. Tradisi ewuh pakewuh di permukaan tidak senantiasa simetris dengan suasana kebatinan masyarakat Pacitan.
Salah seorang vokalis DPRD Pacitan yang sekaligus ketua Fraksi Gerakan Keadilan Pembangunan, Handaya Aji menyampaikan statement kepada awak media kesayangan anda, “Kalau SBY memaksakan diri, merekomendasikan Partai Demokrat memberangkatkan sepasang calon yang berasal dari kader internal, ini akan blunder dan menjadi bumerang. Sebab, secara nasional posisi Partai Demokrat sedang tidak dalam performa terbaik. Disamping pertimbangan akses dana pembangunan ke APBN yang bakal rumit, jika pun menang, tetapi juga untuk menuju kemenangan itu sendiri pun perlu pemikiran yang berat. Apalagi jika partai-partai besar semisal Golkar, PDIP dan PKB memberikan perlawanan secara all out.”
Apalagi, terlebih secara umum, Partai Demokrat di Pacitan nampak kurang solid. Terindikasi dengan munculnya nama Rony Wahyono yang sedang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pacitan dan kader demokrat, tetapi sudah menjalin komunikasi dan mendapatkan lampu hijau dari beberapa partai menengah, diantaranya PPP, Nasdem, PKS serta beberapa partai non parlemen.
Di sisi lain, wabup Pacitan Gagarin Sumrambah yang merupakan tokoh politik senior sekaligus ketua DPD Partai Golkar, langkah politiknya tidak boleh dipandang sebelah mata. Para pendukung Gagarin juga sangat loyal dan bersemangat menggandengkanya dengan Rony Wahyono. Teguh, warga Ngadirojo misalnya sudah berinisiatif memasang banner kedua tokoh di atas. “Tetapi kami disuruh mencopot baliho atau banner-banner itu oleh Gagarin, timing nya belum tepat katanya. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi.”
Jika Partai Demokrat Pacitan salah langkah, tidak menutup kemungkinan koalisi keduanya akan segera di deklarasikan. Jika hal itu terjadi, bisa saja akan menjadi pertanda juga sendyakalaning SBY di Pacitan