Gerbangrakyat.com – Hasil mengecewakan yang dialami oleh Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024 menjadi perhatian besar para penggemar bulutangkis di Indonesia. Keduanya gagal melaju ke babak 16 besar, mencatatkan sejarah kelam bagi bulutangkis tunggal putra Indonesia di ajang olimpiade. Tak hanya itu, ganda campuran dan ganda putri Indonesia juga tidak berhasil mencapai perempat final, sebuah pencapaian yang membuat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi sasaran kritik pedas netizen.
Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo, lebih dulu tersingkir setelah dikalahkan oleh Lakshya Sen dengan skor 18-21, 12-21 di pertandingan penentu fase Grup L. Sementara itu, Anthony Ginting juga harus mengakui keunggulan Toma Junior Popov dengan skor 19-21, 21-17, 15-21 di fase Grup H. Kekalahan ini menjadi tanda tanya besar bagi prestasi bulutangkis Indonesia, mengingat biasanya sektor ini menjadi andalan dalam meraih medali.
Kritikan terhadap PBSI datang dari berbagai kalangan. Netizen dengan akun @Dewillona menuliskan, “Pak Jokowi tolong lah pak, salah satu olahraga yang sering menyumbang medal di olimpiade harus kaya gini 😭😭 tolong rombak PBSI dan jajarannya 😭 ga tau lagi mau ngadu kesiapa 😭 @jokowi.” Keluhan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat akan masa depan bulutangkis Indonesia.
Tidak hanya itu, akun @erikodgj juga menyuarakan kekecewaannya dengan mengatakan, “Pengurus PBSI saat ini udh sama kaya pengurus PSSI jaman purba dulu, ga mentingin prestasi yg penting duit masuk ke kantong pribadi masing masing gede.” Komentar ini menyoroti masalah internal di tubuh PBSI yang dianggap lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan prestasi.
Netizen lainnya, @Debby1902, menilai PBSI tidak berhasil mempersiapkan pemain pelapis yang cukup. “PBSI harusnya udh mempersiapkan pelapis di semua sektor, china, korea, jepang udh mendebutkan pelapis mrka pbsi masih stuck dgn jojo & ginting,” ujarnya. Kritik ini memperlihatkan ketidakpuasan terhadap kurangnya regenerasi pemain di berbagai sektor.
Kritik dan saran terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk usulan untuk memilih pengurus baru yang benar-benar memiliki passion dalam memajukan bulutangkis Indonesia. “Tolonglah pengprov² PBSI pas pemilihan ketum nanti pilih caketum yg bener. Suara kalian berperan penting menentukan prestasi badminton 🇮🇩 loh!” kata @nanas5111.
Kritikan tajam juga datang dari akun @itnahdamar yang mengingatkan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, popularitas event besar seperti Indonesia Open dan Indonesia Masters bisa menurun drastis. “Percaya deh kalau gini terus event Indonesia open sama indonesia master ga akan serame dan seantusias itu udah tiket mahal prestasi gaada. Pbsi harusnya sadar,” katanya.
Sementara itu, @SahabatMu775 mengusulkan perlunya orang-orang yang benar-benar memahami bulutangkis untuk mengurus organisasi. “Butuh org2 yg ‘gila’ di PBSI untuk ngurus bulutangkis. Organisasi olahraga hrs diisi org2 yg ngerti dan paham ttg cabang yg dibinanya bukan sekedar tempat pejabat cari kesibukan atau tempat pensiunan2 pejabat.”
Sumber : Detik Sport