Gerbangrakyat.com – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa program Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan terus berlanjut jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta. Menurut Rano, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran pendidikan yang cukup besar, sehingga keberlangsungan KJP tidak perlu diragukan.
Dalam kunjungannya ke bazar minyak goreng murah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, salah seorang warga menyampaikan langsung keprihatinannya terkait KJP. Warga tersebut berharap program ini tidak dihentikan karena sangat membantu mereka yang membutuhkan.
“KJP di akhir 2025, di akhir bulan Juni, itu selesai. Kita masyarakat mengharapkan KJP tetap berjalan karena sangat membantu sekali,” ungkap salah seorang warga kepada Rano Karno pada Senin (16/9/2024). Warga tersebut juga menambahkan bahwa jika diperlukan, evaluasi program bisa dilakukan, namun yang paling penting adalah program tersebut tetap berjalan.
Merespons hal tersebut, Rano Karno, yang akrab disapa Bang Doel, memastikan bahwa program KJP akan dilanjutkan. Ia menekankan bahwa anggaran pendidikan di DKI Jakarta sangat tinggi, dengan silpa mencapai triliunan rupiah.
“KJP akan dilanjutkan kembali. Anggaran pendidikan provinsi DKI ini tinggi. Bahkan silpa enam triliun,” ujar Rano Karno.
Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa syarat untuk penerima KJP, salah satunya adalah kemampuan akademik yang memadai. “Kemudian kalau dia mampu, dia harus nilainya tinggi. Jadi insyallah, kebetulan Abang di Komisi 10 yang mengurus pendidikan dan kebudayaan,” tambahnya. Rano Karno juga menggarisbawahi bahwa komitmennya terhadap pendidikan di Jakarta sudah lama terwujud melalui perannya di tingkat pusat, di mana program serupa bernama PIP (Program Indonesia Pintar) juga berjalan.
Janji Rano untuk Warga Kampung Bayam
Selain komitmennya terhadap pendidikan, Rano Karno juga menawarkan solusi bagi warga Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, yang hingga kini masih menghadapi berbagai masalah, terutama terkait tempat tinggal mereka. Rano berencana membuka lapangan pekerjaan bagi warga Kampung Bayam sebagai bagian dari upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
“Nah mudah-mudahan itu (buka lapangan kerja) jadi program kita,” kata Rano Karno di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Warga Kampung Bayam diketahui belum bisa menempati rusun yang dibangun setelah kampung mereka digusur untuk pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS). Rusun tersebut kabarnya malah ditempati oleh para pekerja proyek JIS, sementara warga asli Kampung Bayam diminta membayar sebelum bisa menempati unit-unit tersebut.
Menanggapi kondisi ini, Rano menilai perlunya pembukaan lapangan kerja untuk membantu warga yang terdampak penggusuran. “Memang kemarin juga bilang waktu saya pergi ke daerah Kalideres, ‘bang kalau kita mau kerja dicari pengalaman, mana ada orang enggak pernah kerja ada pengalaman’, kan pertanyaan aneh juga,” kata Bang Doel.
Rano Karno juga berencana mengunjungi Kampung Bayam dalam waktu dekat untuk melihat langsung situasi di lapangan dan mendengar lebih jauh aspirasi warga. Namun, hingga saat ini, jadwal kunjungan tersebut belum ditentukan.
Dengan berbagai program yang ditawarkannya, Rano Karno berharap dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat Jakarta, baik dalam bidang pendidikan maupun kesejahteraan sosial.
Sumber : Liputan6.com