Beranda Ekonomi Dorong Transisi Energi, Eddy Soeparno Nilai Indonesia Bisa Hapus Impor Energi dan Bangun Pilar Ekonomi Baru
Ekonomi

Dorong Transisi Energi, Eddy Soeparno Nilai Indonesia Bisa Hapus Impor Energi dan Bangun Pilar Ekonomi Baru

Gambar : Marwah Polri

Gerbangrakyat.com — Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, menyambut positif pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian proyek-proyek energi terbarukan di Cepu, Jawa Tengah. Eddy menilai Indonesia saat ini berada dalam situasi paradoksal: negara kaya sumber energi, namun masih bergantung pada pasokan luar negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik.

“Bayangkan saja, kita impor 1 juta barel minyak mentah per hari, kita impor LPG untuk memasak, belum impor solar dan minyak tanah. Melalui pengembangan sumber-sumber energi terbarukan yang kita miliki, Indonesia tidak saja mengurangi bahkan menihilkan impor energi ke depannya, tetapi juga menjadi salah satu negara penghasil sumber energi baru dan terbarukan (EBT) terbesar di Asia,” ujar Eddy Dikutip dari Inca Berita .

Pernyataan tersebut mencerminkan dorongan kuat untuk mempercepat transisi energi nasional menuju kemandirian dan keberlanjutan. Eddy menyoroti bahwa transisi ke energi terbarukan tidak hanya soal pengurangan impor, tetapi juga menciptakan dampak berlapis bagi perekonomian.

Ia menjelaskan bahwa multiplier effect dari pengembangan energi terbarukan akan terlihat dalam bentuk peningkatan investasi, alih teknologi, pembukaan lapangan kerja, hingga tumbuhnya industri-industri penunjang dalam negeri.

“Indonesia tidak hanya akan melihat investasi di sektor EBT saja, namun efeknya adalah masuknya industri-industri baru yang proses produksinya mewajibkan mereka menggunakan sumber EBT, seperti data center, produsen sepatu olah raga dan pakaian dan usaha lainnya yang berorientasi ekspor,” terang Eddy.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya membangun fondasi ekonomi baru berbasis karbon. Menurut Eddy, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri kredit karbon dunia.

“Ini adalah peluang ekonomi yang sangat besar dan dapat menjadi sumber pendapatan negara yang sangat berarti,” kata Eddy, yang juga dikenal sebagai Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia.

Sebagai bagian dari arah kebijakan energi nasional, Eddy mengajak seluruh pemangku kebijakan dan pelaku usaha untuk mempercepat transisi energi guna menciptakan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Ia menegaskan, “Ketahanan dan swasembada energi akan menjadi pilar utama yang menunjang pertumbuhan ekonomi dengan berdasarkan pada platform berkelanjutan.”

Pernyataan Eddy menunjukkan bahwa visi transisi energi Indonesia tidak hanya menyangkut aspek teknis, melainkan juga strategi geopolitik dan ekonomi jangka panjang. Dengan menempatkan energi terbarukan sebagai kunci pembangunan masa depan, Indonesia diharapkan tak hanya mandiri energi, tetapi juga menjadi pusat kekuatan ekonomi hijau di Asia.

Sebelumnya

Wakil Ketua MPR RI Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Percepatan Pembangunan di Papua Barat Daya

Selanjutnya

1,9 Juta Penerima Lama Dicoret, Bansos Kini Gunakan Data Digital Terintegrasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gerbang Rakyat