Beranda Ekonomi Penyaluran BBM Bersubsidi Akan Diatur Ulang, Peluncuran BBM Rendah Sulfur Mundur
Ekonomi

Penyaluran BBM Bersubsidi Akan Diatur Ulang, Peluncuran BBM Rendah Sulfur Mundur

Gambar : Kontan

Gerbangrakyat.com, – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan hasil rapat dengan sejumlah menteri terkait program penyaluran BBM bersubsidi di Indonesia. Rapat tersebut diadakan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/7/2024).

Airlangga menegaskan bahwa pihaknya sedang menyusun skenario penyaluran BBM agar lebih tepat sasaran. Skenario ini nantinya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendapatkan persetujuan.

“Ya tentu kita sedang persiapkan skenario, nanti skenarionya dilaporkan dulu ke presiden,” ujar Airlangga saat ditemui di kantornya.

Mengenai isu pembatasan konsumsi BBM, Airlangga membantah keras. Ia menegaskan bahwa tidak ada rencana pembatasan, melainkan penyaluran yang lebih terarah.

“Tidak ada pembatasan,” ujarnya singkat.

Dalam rapat tersebut, Airlangga juga membahas rencana peluncuran BBM rendah sulfur. Awalnya, peluncuran ini direncanakan pada 17 Agustus, namun Airlangga mengonfirmasi bahwa tanggal tersebut diundur.

“Ya kalau Euro 4 itu harus rendah sulfur dan tanggalnya bukan tanggal 17,” jelasnya.

Menurut Airlangga, skenario program BBM bersubsidi akan dimulai pada 1 September. Ia menekankan pentingnya sosialisasi terlebih dahulu agar masyarakat memahami program ini dengan baik.

Rapat yang digelar di kantor Menko Perekonomian tersebut dihadiri oleh beberapa menteri, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Selain itu, hadir juga Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, serta perwakilan dari PT Pertamina (Persero).

Trenggono menjadi menteri pertama yang meninggalkan gedung sekitar pukul 14.44 WIB. Ia menyatakan bahwa rapat membahas penyaluran BBM bersubsidi berdasarkan jenis pengguna, termasuk bagi nelayan.

“Iya itu kira-kira, tapi nggak ada yang berubah (untuk nelayan). Ada pembatasan di kendaraan tertentu, yang pasti nanti ke Pak Menko ya,” ujar Trenggono usai rapat.

Sumber : Detik

Sebelumnya

Dana 300 Juta KSP Berkah Desa Cokrokembang Dipertanyakan Warga

Selanjutnya

Ahmad Muzani : Prabowo dan Jokowi Sering Bertemu Bahas Isu Nasional dan Internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gerbang Rakyat