Rektor Universitas Telkom Sebut Amich Alhumami Sosok Tepat Pimpin Reformasi Pendidikan Nasional

Gerbangrakyat.com – Dalam upaya menghadapi tantangan masa depan dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, Prof. Dr. Adiwijaya, Rektor Universitas Telkom, menyampaikan pandangannya mengenai desain sistem pendidikan nasional di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, reformasi pendidikan dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi harus disesuaikan dengan perkembangan usia dan keterampilan anak-anak, sekaligus berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
“Jadi ada klasterisasi, namun muaranya berorientasi pada higher order thinking skills,” ungkap Adiwijaya pada Minggu (8/9).
Pendidikan Dasar hingga Tinggi: Lebih dari Sekadar Pengetahuan
Dalam sistem pendidikan dasar, Adiwijaya menekankan pentingnya memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar siswa tidak hanya mengetahui, tetapi juga memahami dan dapat menganalisis apa yang mereka pelajari. Sementara itu, pada tingkat pendidikan tinggi, fokusnya adalah mengasah kemampuan mahasiswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi bagi berbagai masalah.
“Problem solving adalah kemampuan utama yang harus dikembangkan lebih intensif dalam sistem pendidikan kita,” ujar Adiwijaya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi kompleksitas persoalan bangsa.
Teknologi Sebagai Akselerator Pendidikan
Selain kemampuan menyelesaikan masalah dan kerjasama, Adiwijaya menyoroti pentingnya adaptasi terhadap teknologi. Menurutnya, teknologi bukan sekadar alat yang digunakan, tetapi harus dipahami secara mendalam agar bisa menjadi akselerator dalam mencari solusi.
“Adaptasi terhadap teknologi yang ada bukan hanya sekadar mengikuti dan menggunakan teknologi, tapi perlu dipahami bagaimana teknologi bekerja dan dijadikan sebagai akselerator dalam penyelesaian masalah,” jelasnya.
Amich Alhumami: Calon Pemimpin Pendidikan Nasional
Dalam diskusi mengenai siapa sosok yang layak menahkodai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di pemerintahan Prabowo-Gibran, Adiwijaya menyebut nama Amich Alhumami. Amich, yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan di Bappenas, dinilai memiliki pengalaman dan kapasitas untuk membawa sistem pendidikan nasional ke arah yang lebih baik.
“Pak Amich sudah banyak berperan dalam hal pendidikan, kebudayaan, dan Iptek, termasuk menjaga pencapaian sustainable development goals. Beliau salah satu sosok yang layak diperhitungkan,” kata Adiwijaya.
Dengan pengalaman panjang di Bappenas, Adiwijaya yakin bahwa Amich Alhumami dapat melakukan pembenahan holistik terhadap sistem pendidikan nasional yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
“Track record Amich Alhumami memperlihatkan tanggung jawab keterlaksanaan pendidikan yang berorientasi outcome, sehingga dapat memberikan dampak signifikan pada pembangunan Indonesia Emas 2045,” tutup Adiwijaya.
Pentingnya Reformasi Pendidikan dalam Pemerintahan Baru
Sistem pendidikan yang berorientasi pada HOTS dan kemampuan problem solving menjadi kunci penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Dengan sosok yang berpengalaman dan berwawasan luas seperti Amich Alhumami di posisi strategis, ada harapan besar bahwa Indonesia dapat membangun generasi emas yang mampu beradaptasi dengan teknologi dan menjadi pemecah masalah di berbagai bidang.
Perubahan sistem pendidikan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju tahun 2045, saat bangsa ini diharapkan mencapai puncak kejayaannya dengan generasi muda yang unggul dan inovatif.
Sumber : Media Indonesia